Jumat, 30 Agustus 2019

Review 2 Rumahbelajar.id

Review Materi di rumahbelajar.id (2)


Review buku Kumpulan Karya Poster Olimpiade Sejarah Nasional 2018 
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Dirjen kebudayaan. 



Buku ini berisikan poster-poster yang dilombakan dan ini semua diurutkan berdasarkan abjad dari nama peserta yang mengikuti kegiatan ini. Setelah saya lihat dan pelajari dari buku Kumpulan Karya Poster Olimpiade Sejarah Nasional 2018 ini, Bisa dilihat bahwa poster yang dibuat disini menggunakan beberapa teknik yaitu poster yang berupa gambar tulisan tangan dan ada yang dalam bentuk digital, jadi ada beberapa bentuk lukisan langsung tetapi juga terdapat bentuk digital artinya menggunakan aplikasi yang terdapat di dalam komputer.

Setelah saya membaca dan melihat hasil dari kumpulan poster-poster ini, dalam buku ini menunjukkan bahwa kegiatan seperti ini sangat baik sekali dilanjutkan, karena ini sangat baik sekali sampai dari pihak Kementerian sendiri langsung membuat buku kumpulan poster dari seluruh peserta sebagai apresiasi kepada seluruh peserta yang mengikuti acara ini, acara ini diikuti oleh anak-anak SMA dari berbagai wilayah di Jabodetabek..


Dari keseluruhan peserta yang mengikuti acara ini ditentukanlah 3 pemenang walaupun sebetulnya menurut saya pribadi semuanya adalah pemenang tapi pasti panitia akan menentukan siapa ya yang terbaik dari semua peserta di sini adalah pemenang, akan tetapi tetap saja sebagai motivasi kedepannya maka ditetapkanlah 3 pemenang dari semua peserta. Juara pertama adalah “Bab yang Hilang”, kemudian yang kedua “Semangat Bangsa” dan yang ketiga adalah “Berontak Tanpa Menghabiskan Setitik Darah”. 


Dari sekian banyak poster yang dibuat, ternyata banyak sekali makna yang terkandung dari poster-poster yang dibuat oleh para siswa sekolah ini. karena isinya sangat baik sekali menunjukkan rasa nasionalisme dari setiap siswa dan justru hal-hal seperti itu yang kurang dikalangan siswa-siswa kita, hal ini bisa kita lihat di sekolah masing-masing bahwa nasionalisme anak sekolah di Indonesia itu sudah mulai berkurang terutama yang mereka tinggal di kota besar, seperti contohnya Jakarta. Mereka sekarang cenderung lebih menganggap bahwa luar negeri itu merasa lebih baik dibandingkan dengan negara sendiri. 

Dengan mengadakan kompetisi seperti ini dapat menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi apalagi apabila kegitan ini dilaksanakan secara berkala dan tidak hanya dari Kementrian saja tapi juga bisa diadakan oleh pihak-pihak lain, baik pihak pemerintah maupun pihak swasta, baik secara lokal maupun nasional dan apresiasi kepada semua peserta itu bisa dibuatkan buku seperti ini sebagai penghargaan oleh pihak panitia baik pemerintah ataupun juga dari pihak penyelenggara swasta. 

Dengan acara Olimpiade ini bisa kita lihat bahwa masih banyak anak-anak muda yang ada di Indonesia yang masih memiliki rasa nasionalisme tinggi dan ini harus dikembangkan dari usia dini. Maka dengan adanya buku ini juga membantu kita untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme kita, yaitu dengan cara literasi ataupun mengadakan acara pembuatan poster seperti ini ataupun mengadakan acara lainnya dengan tema nasionalis yang bisa dikombinasikan dengan kebudayaan zaman sekarang.

Demikian sedikit review dari buku kumpulan karya poster Olimpiade sejarah nasional 2018.


Untuk proses review dengan metode Text to Speech bisa klik link di bawah ini :
Unruk proses review dengan metode Speech to Text bisa klik link di bawah ini :

Rabu, 28 Agustus 2019

Review 1

Review materi di Rumahbelajar.id


Judul : Lalang
Penulis : Agus Pamungkas
Penyunting : Dwi Agus Erinita
Kontributor : Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Jumlah halaman : ix + 61 halaman
Penerbit : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Tahun terbit : 2018
Dipublikasikan di rumahbelajar.id : 22 Aug 2019 - 10:02 am



         Review dari buku Lalang Karya Agung Pamungkas ini menceritakan mengenai seorang anak bernama Lalang yang dia sangat suka dengan binatang dan dia tidak tega apabila ada binatang yang menderita. Binatang yang pertama kali dia pelihara adalah seekor anjing berwarna hitam bernama Boni kemudian dia juga memelihara kadal yang dia temukan ketika dia bermain di kebun itu dia kemudian Lalang memelihara seekor burung hantu, bangau, biawak dan juga ular sawah yang semuanya merupakan korban dari kebakaran hutan yang terjadi di sebelah sungai dekat rumahnya.  

           Setelah dibaca secara keseluruhan ini mencerminkan bahwa Lalang merupakan anak yang baik dia sangat perhatian sangat peduli terhadap lingkungan terutama terhadap hewannya sampai pada akhirnya dia merasa harus berbagi kebahagiaan dengan ibunya dikarenakan Ibunya sudah dilamar oleh seorang pemilik toko di pasar dan akhirnya Lalang pun harus menentukan sikapnya.

        Itu sekilas isi cerita dari buku Lalang karya Agus Pamungkas yang mana secara bentuk bahasa ini memang bagus untuk anak SD sesuai dengan yang ditunjuk pada bukunya bahwa buku ini diperuntukan untuk anak SD kelas 4, 5 dan 6, akan tetapi ada beberapa bahasa yang yang agak sulit dicerna atau dipahami oleh anak SD, seperti pada saat menjelaskan mengenai peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan di daerah Kutai ini  yaitu lukah, dibuku dijelaskan bahwa alat tersebut dijelaskan dengan menggambarkan bahwa ukurannya sekian, dimensinya sekian, diameternya sekian, sehingga menurut saya pribadi apabila langsung dijelaskan dengan detail seperti itu bagi anak SD, mereka akan mengalami kesulitan untuk mencerna jawaban atau maksud dari penulis untuk menggambarkan benda yang diminta oleh penulis itu. Selain itu juga pada akhir cerita Itu Memang agak sedikit menggantung untuk level SD karena biasanya SD mereka kebanyakan akhir ceritanya itu langsung ketahuan apakah cerita ini cerita sedih atau bahagia. Sedangkan pada buku  lalang ini, menceritakan akhir yang kurang jelas untuk anak SD hanya menjabarkan bahwa menyatakan bahwa Lalang akan menjadi anak yang mandiri dan merelakan hidup tanpa ibunya dan dia akan membangun istana untuk binatang-binatangnya, Jujur saja untuk anak SD cerita sepertinya ini akan membingungkan mungkin alangkah eloknya apabila akhirnya mungkin menceritakan bahwa Lalang menyetujui ibunya menikah kembali menikah kembali dengan orang yang melamar beliau, setelah ibunya menikah Lalang tetap memelihara binatang- binatang ppeliharaannya dan membiarkan rumah Lalang tetap sebagai istana bagi binatang-binatangnya,  mungkin apabila akhirnya seperti itu anak SD akan paham dengan maksud dari tujuan cerita ini.

Demikian sedikit review dari saya semoga bisa membantu dan terima kasih. Review ini dibuat dengan metode STT dan setelahnya dilakukan proses penyuntingan untuk menyempurnakannya.

Link proses pembuatan review ini (mohon maaf apa bila kurang bagus karena ini dibuat tanpa edit dan recording ulang) :


Senin, 26 Agustus 2019

Sedikit review tentang Rumahbelajar.id


Rumahbelajar.id merupakan situs Indonesian Open Educational Resources (Sumber pembelajaran terbuka di Indonesia) yang memiliki tagline "Learning for Everybody", tagline yang sama dengan situs belajar.kemdikbud.go.id yang serupa tetapi ternyata memiliki perbedaan, perbedaan mencolok adalah pada tampilan pertama, di rumahbelajar.id langsung disuguhkan beberapa literasi yang dapat kita baca ataupun kita unduh, sedangkan pada belajar.kemdikbud.go.id kita disuguhkan dengan pengenalan fitur utama dari situs tersebut. di rumahbelajar.id melihat sumber-sumber literasi yang diberikan dari beberapa kontributor seperti Pusat Teknologi dan Komunikasi, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, SEAMEO BIOTROP, SEAMEO SEAMOLEC, Direktorat Sejarah, Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan.

Sumber-sumber literasi tersebut berupa buku ataupun modul yang dapat kita unduh dan kemudian bisa kita baca, ataupun dapat kita masukan kedalam blog kita untuk bisa dibagikan kepada yang lain. Selain sumber bacaan tadi banyak juga materi-materi yang dibagikan disini seperti contohnya Sejarah, jurnal, Ilmu Sosial, hukum, matematika dan banyak lagi, disini juga difasilitasi dengan tab pencarian termasuk juga Bahasa, meskipun untuk fasilitas bahasa belum bisa digunakan maksimal, karena ketika saya mencari dengan menggunakan bahasa selain Indonesia, contohnya bahasa Jepang, hasilnya masih dalam bahan literasi dalam bahasa Indonesia.

Pada situs ini (rumahbelajar.id) terdapat banyak sekali materi literasi, tetapi hal ini sedikit berbeda dengan situs belajar.kemdikbud.go.id yang berisikan materi-materi yang bermacam-macam. Akan tetapi pada situs rumahbelajar.id ini yang dapat memasukan data hanyalah kontributor yang sudah saya sebutkan sebelumnya, berbeda dengan belajar.kemdikbud.go.id yang mana setiap guru atau komunitas dapat membagikan materi didalamnya. Selain itu juga rata-rata materi yang diberikan oleh rumahbelajar.id harus diunduh terlebih dahulu dan hanya dalam bentuk format pdf, sedangkan pada belajar.kemdikbud.go.id sudah ada berupa animasi atau pun video dan juga tulisan.

Pada rumahbelajar.id rata-rata berupa literasi umum yang hanya didistribusikan dari para kontributor yang sudah terdaftar. Berbeda dengan belajar.kemdikbud.go.id yang termasuk di dalamnya adalah materi pembelajaran juga, karena kontributornya adalah umum (guru atau komunitas) dan sesuai dengan pelajaran atau tingkatan yang diajarnya.

Demikian sedikit review dari saya, semoga bisa membantu rekan-rekan, dan juga bisa menjadikan rumahbelajar.id ini sebagai salah satu bahan literasi kita dan juga para siswa disekolah.



 
ben world Blogger Template by Ipietoon Blogger Template